Wisata Kuliner High Class - Ketika kita membeli kopi di sebuah gerai kopi modern dan berharga puluhan ribu bahkan diatas seratus ribu rupiah untuk secangkir black coffee, itu artinya kita membeli suasana dan fasilitas yang ditawarkan oleh gerai kopi tersebut disamping NAMA BESAR (BRAND) yang sudah ngetop. Bagi sebagian orang hal ini bisa juga berarti menaikkan nilai gengsi dan prestise. Nongkrong di kedai kopi modern tentu akan berbeda rasanya dibandingkan apabila kita duduk di warung kakilima pinggir jalan. Beda suasana berarti beda harga.
Hal ini juga berlaku untuk beberapa produk kuliner yang lain dimana banyak pebisnis kuliner yang mencoba menghadirkan atmosfer unik, khas dan bercita rasa beda untuk memikat pelanggan / konsumen. Mereka saling beradu krestifitas dan tips bisnis kuliner dengan tujuan lapak dagangannya bisa menjadi tujuan bagi penikmat kuliner dan pencari 'sesuatu' yang cocok di hati (dan tentu saja pas di kantong/ dompet)
Wisata Kuliner High Class terus tumbuh, terutama di kota besar seperti ibukota Jakarta. Menikmati hidangan di luar ruangan dengan sajian live music bisa dilakukan apabila kebetulan pebisnis kuliner mempunyai area yang besar sehingga pengunjung bisa bersantai sambil menikmati lagu-lagu nostalgia, top 40, hits terbaru atau musik rock metal yang tentu saja disesuaikan dengan target market yang akan dibidik.
Segelas kopi di pinggir jalan cuma dihargai Rp. 3.000 per gelas tetapi jika sudah masuk ke tempat eksekutif mungkin harganya akan melonjak 10x lipat karena suasana dan fasilitas yang disajikan. Pembeli juga tidak protes karena mereka sudah menyadari bahwa lokasi dagangan juga menentukan harga jual sebuah produk.
Omset tempat Wisata Kuliner High Class semacam ini bisa puluhan juta per hari karena mereka tutup jam 00.00 WIBB bahkan di hari libur atau weekend akan tutup jam 03.00 WIBB dinihari. Pengunjung ramai dan membludak ketika acara live music mulai digelar untuk menghangatkan suasana malam.
Bagaimana menurut anda?
No comments:
Post a Comment